Penggemukan Sapi, Kesejahteraan Warga Meningkat

Bendungan -  Usaha penggemukan sapi potong merupakan salah satu peluang usaha yang prospektif yang dapat dikembangkan di Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya kebutuhan akan konsumsi daging di Indonesia  dari tahun ke tahun, sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan rata-rata kualitas hidup masyarakat, serta semakin tingginya kesadaran dari masyarakat untuk mengkonsumsi pangan dengan kualitas baik dan kuantitas yang cukup.

Usaha penggemukan sapi potong juga relevan dengan upaya pelestarian sumberdaya lahan. Kotoran sapi yang diperoleh selama masa penggemukan, selain volumenya yang cukup besar juga memiliki berbagai kandungan senyawa dan mikroorganisme yang dapat digunakan untuk memperbaiki tekstur dan kesuburan tanah. Dalam tinjauan makro, pengembangan usaha penggemukan sapi juga merupakan salah satu upaya penghematan devisa. Pengembangan usaha penggemukan sapi merupakan salah satu upaya substitusi impor. Dengan demikian usaha penggemukan sapi sangat layak dalam tinjauan mikro, dan sangat terpuji dalam pandangan makro. Indonesia membutuhkan 680.000 ton daging sapi per tahun dan belum terpenuhi. Salah satu kendala dalam usaha ini adalah lamanya proses penggemukan,  dengan kenaikan bobot 1—1,2 kg/ekor/hari.

Kami mengajak Anda belajar langsung dengan pakarnya bagaimana kiat menggemukkan sapi mulai dari pemilihan bakalan, manajemen pakan dan pemeliharaan sehingga bisa mencapai bobot 1,6 kg/hari untuk sapi jantan dan 1,4 kg/hari untuk sapi betina dalam waktu 90—100 hari.

Berita Terkini
Dana Desa Tegalrejo-Bendungan
Kamis 18 Mei 2017